26 Agustus 2011

Sesuatu


Anda yang muslim pasti pernah mendengar kisah tentang seorang pelacur yang memberi minum seekor anjing kemudian ia dipastikan sebagai ahli surga. Entah kenapa tiba-tiba saja aku teringat kisah ini. Bukan sekedar teringat, tetapi kemudian aku juga dikejar pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan kisah ini. Sebelumnya aku memang belum pernah membaca kisah ini secara lengkap dari sumbernya langsung, aku hanya mendengarnya dari para penceramah. Mungkin karena kesalahan itu lah sehingga aku dibuat penasaran oleh pertanyaanku sendiri.

Beberapa kali sekilas mendengar kisah itu aku langsung terima saja bahwa pelacur itu masuk surga ya karena memang telah baik hati memberi minum si anjing. Tapi apakah benar cuma karena hal yang sesederhana itu? Apakah berarti bagi siapapun yang berbaik hati memberi minum anjing maka ia bakal masuk surga? Tentu tidak, kan? Aku yakin yang membuatnya masuk surga itu lebih kepada sesuatu yang khas, sesuatu yang mendorong Mba’ Pelacur memberi minum si anjing. Aku tidak pernah mendengar ada bagian dari kisah ini yang menceritakan sesuatu itu. Maka pertanyaan pertama, apakah sesuatu itu?

Setelah muncul pertanyaan pertama aku menjadi khawatir, sehingga kemudian muncullah pertanyaan kedua. Aku yakin sesuatu ini sangat penting, yang mungkin saja semua perbuatan kita sia-sia jika tidak didasari oleh sesuatu tersebut. Atau lebih buruk lagi, apakah segala ritual-ritual ibadah kita, ilmu kita, kebaikan kita malah menggiring kita menuju neraka apabila semua itu didorong oleh sesuatu lain yang bertentangan dengan sesuatu yang sudah dimiliki Mba’ Pelacur dalam kisah tersebut?

Kemudian bermunculan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sesuatu itu adalah wujud Islam yang sebenarnya, sesuatu yang diajarkan Rasulullah Muhammad saw. sejak awal? Kalau benar begitu, apakah aku sudah benar-benar Islam? Kita sudah tidak bisa belajar langsung dari Rasul, kenapa pula penceramah-penceramah itu tidak menceritakan tentang sesuatu ini? Lalu ke mana kita harus mencari sesuatu tersebut?

Tapi semua pertanyaan yang menakutkan itu menjadi tidak terlalu mengkhawatirkan, sebab aku menemukan kemungkinan lain lewat pertanyaan terakhirku: apakah sebelum memberi minum anjing itu Mba’ Pelacur sudah/sedang menjalani proses tobat? WaaLlahu’alam bishshawab..


Cirebon, 26 Agustus 2011

0 comments:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More