02 Agustus 2011

Ini Dulu, Baru Itu

Waktu sholat telah tiba. Dua orang, sesama aktivis dakwah (AD) di kampus, bercakap-cakap menuju tempat wudlu. Ternyata keduanya sama-sama merasa kebelet, pingin buang air kecil. Akhirnya mereka memilih ke toilet terlebih dulu.

AD1 : Waduh, kebelet nih..
AD2 : Sama.

(Menuju toilet bersama)

AD2 : Wah, panjang bener ngantrinya. Masa' kita perlu kencing berjama'ah juga?
AD1 : Ya wajarlah, toiletnya cuma 2.

(Antrian yang panjang membawa mereka pada bincang-bincang yang serius)

AD2 : Sistem Negara Demokrasi itu sistem kufur! Itu cuma produk manusia, akal-akalan orang yang berkepentingan buat memperlancar jalan mereka saja. Kita harus kembali ke sistem Islam, hidup khilafah!
AD1 : Yupz! Bener banget, tapi santai aja dong..
AD2 : Tidak bisa santai! Ini masalah umat! Belum lagi kita terus dirongrong oleh perekonomian kapitalis laknat! Sistem ekonomi yang benar-benar menyengsarakan! Kita harusnya kembali ke sistem Islam, hidup khilafah!
AD1 : Oke, oke.. Sip! Tapi tenang dulu, kita diliatin orang-orang tuh..

(AD2 akhirnya sedikit tenang. Lalu melirik ke tempat wudlu, ternyata di sana lumayan kosong, gak sepenuh di toilet)

AD2 : Akhi, kita wudlu dulu aja yuk! Entar habis wudlu insya Allah antrian di sini berkurang.
AD1 : Wudlu dulu, baru ke sini (baca: toilet) lagi?

0 comments:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More