26 Februari 2012

Mike!


Harinya sedang Kamis, tanggalnya sedang 23 Februari, itu tiga hari yang lalu, kira-kira ba’da ashar aku sapa beberapa teman lama via layanan pesan pendek (SMS). Iya, menyapa via pesan pendek. Itu artinya begini, kalau temanku bernama Michael, kukirim pesan “Mike!”

Ah, contohnya tidak relevan, tidak sesuai dengan kultur orang-tua teman-temanku dalam memberi nama anaknya. Tidak ada temanku yang namanya seperti itu. Ganti contoh, misalkan saja temanku itu sama orang-tuanya dikasih nama Radimo, kukirimi dia pesan “Mo!” Iya, begitu. Pendek banget kan? Iya lah, ini pake layanan pesan pendek.

Jangan tanya apa alasanku mengirimi pesan seperti itu, aku sendiri tidak paham. Tiba-tiba saja ingin begitu. Dan jangan pula menyebutku pengangguran! Karena kulakukan itu juga waktu lagi ngerjain tugas perkuliahan.

Semua membalas dengan pesan yang relatif sama, “Ada apa, Mex?” Kecuali mereka yang membalas, “Ini siapa ya?” Sial, karena sudah terlalu lama tidak berkomunikasi mungkin nomerku terhapus dari memori mereka. Tapi tidak masalah, karena setelah kukirim namaku mereka masih ingat. “Oh.. Sori, Mex. Ada apa?” itu mereka malah ikut-ikutan mayoritas, membalas dengan pertanyaan yang sama. Ya sudah, kubalas mereka semua dengan pesan yang sama, “Lagi ngapain, Mike?”

Aduh, itu Si Mike muncul lagi. Maksudnya itu sekedar contoh, aku menyebut sapaan pendek masing-masing temanku di akhir kalimat tanya tersebut.

Barulah balasan selanjutnya beragam. Nah, assik kan kalo gini..

Itu mereka ada yang sedang menunggu dosen, ada yang sedang pusing nyari masalah buat diteliti, ada yang sudah kerja di kantor, ada yang sudah melepas lelah sepulang kuliah, ada yang baru selesai studi banding, ada yang baru mulai makan, ada yang lagi bengong, juga ada yang tidak membalas, macam-macam. Itu yang tidak membalas mungkin sedang sibuk, sibuk dengan urusannya, urusan yang biasanya begitu serius. Mudah-mudahan kau tetap jaya-sentosa dalam menghadapi urusanmu, kawan!

Walaupun memang sebelumnya aku banyak menerima pesan semacam “Aneh pisan sih, Mex..” tapi aku senang sekali. Dari situ ngobrol berbeda-beda topiklah aku dengan mereka, mereka itu teman-teman yang sudah lama tidak ngobrol-ngobrol denganku. Bahkan ada yang sampai rela menyisihkan pulsanya demi meneleponku. Ah, bahagia sekali aku hari itu, walaupun sampai hari ini masih bahagia tetap saja bisa disebut bahagia sekali.

Sambil kedinginan di Bus Bhineka ber-AC plat D 7930 AE jurusan Cirebon-Bandung,
26 Februari 2012

0 comments:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More